Sabtu, 05 April 2014

Filled Under:

Sejarah Raja Namrud









Raja Namrud (hidup sekitar tahun 2275 SM-1943 SM) juga disebut eja Namrudz bin Kan'aan (Arab نمرود بن كنعان, Inggris Nimrod, Bahasa Ibrani: נִמְרוֹד, Standar Nimrod Tiberias נִמְרֹד; Nimrod) (2275 SM - 1943 SM) adalah salah satu seorang Raja yang memerintah Mesopotamia kuno (kini dikenal negara Irak). Ia memiliki gelar "a mighty hunter" yang berarti "pemburu yang hebat" atau "pemburu yang perkasa", karena kehebatannya dalam berburu. Nama lengkapnya adalah Namrudz bin Kan'aan bin Kush bin Ham bin Nuh (Nuh as) atau juga beberapa pendapat (Raja Namrud bin Kush bin Ham bin Nuh). Selain itu beliau diberi gelar Dewa Bacchus atau Dewa Anggur dan Dewa Matahari. Namrudz sendiri merupakan kata jamak yang memiliki pengertian "Mari memberontak". Namanya tercatat dalam Taurat, Injil dan kisah-kisah Islam.
Pada zamannya, Namrudz merupakan seorang raja yang cerdas, namun kecerdasannya itu membuatnya bersikap sombong dan takabur dan sehingga ia mengaku menjadi atheis atau sebagai Tuhan dan usahanya selalu mendapatkan tantangan hebat dari Nabi Ibrahim AS. Namanya terkenal karena usahanya sebagai pendiri Menara Babel. Menurut Alkitab pemerintah termasuk Babel, Erech, Accad, dan Calneh, di tanah Shinar, yang juga dikenal sebagai tanah Namrud.

Sejarah Awal
Ayah Namrud adalah Kush yaitu cucu Nabi Nuh as, sedangkan ibunya adalah Semiramis. Ibunya pada usia remaja telah menikah dengan ayahnya. Konon, sehari setelah berhubungan kelamin dengan Semiramis, ayahnya meninggal dunia. Oleh karena itu, saat Namrud lahir ia tidak mempunyai ayah. Ibunya adalah seorang wanita yang cantik dan bijaksana. Setelah ia lahir, konon dia tidak pernah disentuh oleh manusia dan Namrudz dianggap anak yang suci. Ini telah menambah keyakinan Namrud bahwa ia adalah anak tuhan. Ketika ia dewasa, ia menjadi seorang yang tampan dan ibunya cemburu dengan teman wanitanya. Karena itu, Semiramis menikah dengan Namrud yaitu anaknya sendiri.
Pencapaian Raja Namrud
Raja Namrud telah dianugerahi dengan daya intelektual yang tinggi dan menjadi ahli dalam berbagai bidang seperti seni desain, matematika dan ilmu falak.
Dia telah menemukan sistem sexagesimal yang membagi lingkaran ke 360 derajat, satu jam ke 60 menit dan 1 menit ke 60 detik. Selain itu dia menetapkan bahwa satu hari dibagi menjadi 24 jam setiap jam ke 60 menit dan 1 menit ke 60 detik. Menurut dia hari dimulai pada waktu tengah malam dan bukannya pada waktu matahari terbenam seperti yang dipercaya oleh kaum sebelumnya.
Disamping itu, Namrud mahir dalam perhitungan matematika dalam konstruksi bangunan-bangunan besar, jembatan, kuil, istana dan bendungan. Antara lain kontribusinya adalah konstruksi sistem saluran irigasi di lembah Tigris dan Euphrates. Dialah orang pertama yang menggunakan batu-bata dari tanah liat yang dibakar (burnt clay) sebagai bahan bangunan. Bahkan Namrud terkenal sebagai arsitek Menara Babel yaitu bangunan pencakar langit yang pertama di dunia.
Sayangnya sebagai seorang ateis, dia telah menyalahgunakan kemampuan itu untuk menyesatkan rakyatnya. Antara lain menggunakan ilmu falak untuk menciptakan berbagai sistem meramal nasib seperti horoskop dan meramal nasib palmistry. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa manusia tidak perlu Tuhan karena manusia mampu memprediksi dan mengubah nasibnya dengan sendiri. Selain itu, ia membangun banyak bangunan dan berhala yang megah dan indah agar manusia kagum dengan kehebatan ciptaannya sendiri. Menara Babel yang berarti "Pintu Gerbang yang Sempurna" merupakan kuil dimana pendeta-pendeta memuji Namrud. Tujuannya dibangun adalah untuk menaikkan sebuah bangunan yang mampu mencapai kayangan. Menurut buku "Sejarah Para Rasul dan Raja" pada abad ke-9 oleh ahli sejarah Islam terkenal al-Tabari, menara tersebut telah dihancurkan oleh Allah. Awalnya para pendahulunya menggunakan satu bahasa yaitu bahasa Suryani, tetapi ia memecahnya ke 72 bahasa yang berbeda. Akibatnya mereka tidak dapat berkomunikasi satu sama lain dan tidak dapat melanjutkan pembangunan menara tersebut.
Ia juga sangat meminati ilmu sihir dan menggunakannya untuk mempengaruhi pikiran rakyatnya. Konon, dia mempelajari ilmu tersebut dari dua malaikat Harut dan Marut yang pernah disebut dalam Al-Quran. Selain itu, Namrud telah memulai suatu era yang baru dimana manusia memandang rendah pada tuhan. Rakyatnya tidak dianjurkan untuk melakukan kebaikan demi tuhan, karena baginya tuhan yang ghaib adalah lemah. Oleh itu orang-orang dibawah pemerintahannya bisa mengikuti nafsu manusia seperti berpesta, seks bebas, arak dan segala kemungkaran yang lain. Oleh karena itu, Namrud diberi gelar Bacchus atau Dewa Anggur karena ia 'mabuk' dengan keduniaan. Ia juga mengklaim dirinya Tuhan karena, sebagai seorang manusia dia merasa lebih tahu tentang kelemahan manusia lain dibandingkan Tuhan yang jauh terpisah dari makhluknya sendiri.
Kedatangan Nabi Ibrahim AS
Pada satu malam Raja Namrud bermimpi melihat bintang yang terbit dari barat. Semakin tinggi ia naik, semakin terang bintang itu bersinar. Sehingga ia sampai ke zenith dimana ia menerangi seluruh alam semesta. Setelah terbangun Raja Namrudpun memanggil penasihatnya dan menceritakan mimpinya tersebut. Penasehat itu memberitahu bahwa ada beberapa tafsiran untuk mimpinya itu.
Tafsiran mimpi tersebut antara lain:
        akan lahir seorang anak dalam setahun.
        anak itu akan dilahirkan di Faddam A'ram.
        anak itu akan menjadi penghancur batu berhala.
        anak itu akan membuktikan kepalsuan Raja Namrud.
        anak itu akan menyebarkan agama bahwa tuhan yang esa ada dan darinya akan lahir keturunan-keturunan para nabi dan aulia.
        Nabi terakhir dari keturunan ini akan membawa agama yang ibarat bintang di zenith yaitu menyinari seluruh alam semesta.
        akibat anak ini Raja Namrud akan mati secara dasyhat.
Menurut cerita lainnya, Namrud bermimpi melihat seorang anak melompat dan masuk ke kamarnya, kemudian merampas mahkota yang dipakainya, lalu menghancurkannya.
Setelah mendengar berita ini Namrud menjadi gelisah. dia sadar bahwa anak ini akan membawa pada kejatuhannya. Dengan segera Raja Namrud mengirim bala tentaranya ke Faddam A'ram. Penduduk lelakinya telah dipisahkan dari istri-istri mereka. Wanita-wanita yang mengandung dibunuh. Raja Namrud juga mengeluarkan perintah bahwa siapa yang melahirkan anak akan dibunuh bersama anaknya. Setelah satu tahun ia mendapat pertanda bahwa anak itu akan dilahirkan. Ia mencurigai Azaar yaitu orang yang paling dipercayainya karena Azaar pernah diizinkan untuk memasuki kota tersebut. Meskipun begitu, Azaar menampiknya dan istrinya juga tidak menunjukkan tanda-tanda hamil. Namun, ia tidak mempercayainya dan menugaskan seorang tentara untuk menjaga istri Azaar. Setahun telah berlalu dan tentara Namrud telah dikeluarkan dari kota Faddam A'ram.
Kematian Raja Namrud
Alkitab Injil tidak pernah menyatakan tentang pertemuan antara Raja Namrud dengan Nabi Ibrahim AS Bahkan ada jurang tujuh generasi antara mereka berdua, Namrud sebagai cicit Nabi Nuh AS, sedangkan Ibrahim sepuluh generasi setelah Nuh. (Genesis 10,11).
Namun Taurat dan al-Quran menggambarkan peperangan antara Raja Namrud dengan Nabi Ibrahim AS sebagai satu konfrontasi hebat antara kebaikan dan kejahatan atau lebih spesifik lagi Monoteisme melawan thaghut dan Penyembahan Berhala. Namun menurut sumber Yahudi, Raja Namrud sempat bertaubat sebelum ia meninggal dunia. Tetapi muslim mempercayai bahwa ia tetap dengan pendiriannya sebagai Tuhan sampai keakhir hayatnya.
Allah menurunkan ribuan nyamuk atau serangga yang halus. Senjata buatan manusia yang paling hebatpun tidak mampu menepis serangan makhluk yang kecil ini. Dalam beberapa menit mereka telah menembus kulit tentara Raja Namrud dan membunuh mereka dengan dahsyat sekali. Namun ia berhasil melarikan diri tetapi nyamuk itu telah masuk keotaknya. Konon, selama empat puluh hari dan empat puluh malam, ia tersiksa karena otaknya ditusuk oleh nyamuk itu. Dalam waktu tersebut, Nabi Ibrahim sering mengunjungi dan memberi dakwah kepada beliau. Namun beliau tetap mengklaim dirinya Tuhan. Akhirnya beliau memanggil orang suruhannya untuk mengambil sebatang besi yang besar untuk memukul kepalanya agar sakitnya hilang. Setelah beberapa menit kepalanya dipukul, beliau memerintahkan orang suruhannya untuk memberikan pukulan yang paling kuat dan ini telah membawa kepada kematian Raja Namrud yang lalim itu. Kemudian nyamuk tersebut merangkak keluar dari telinga beliau. Maka berakhirlah kehidupan seorang raja takabur yang mati akibat serangan nyamuk yang kecil.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

22 komentar:

  1. trima kasih sudah mau berbagi artkel

    BalasHapus
  2. Baru faham...dan baru teringat buku nabi ibrahim dg raja namrud yg dibaca masa kecil kecil dulu. Terima kasih

    BalasHapus
  3. Baru faham...dan baru teringat buku nabi ibrahim dg raja namrud yg dibaca masa kecil kecil dulu. Terima kasih

    BalasHapus
  4. Alhamdulillaahirab..memudahken untuk mengetahui. Dalam penjelasan Makiyah cak Nun Oktob 2016 via you tube, serangga yang masuk telinga adalah lalat.. Tidak mengapa, itu juga serangga.
    Berta, Kalasan

    BalasHapus
  5. Terimakasih kakak,, sangat bermafaat..
    Bagi kisah yang lagi yah kakak

    BalasHapus
  6. Acah tulis sendiri padahal ambil kt wikipedia. Tak ada usaha

    BalasHapus
  7. Azaar ialah bapa kepada nabi Allah Ibrahim AS. Dia seorang yang sangat pandai membina patung berhala. Dia juga salah seorang penasihat Raja Namrud.

    Ketika nabi Allah Ibrahim AS dilahirkan, ketika itu umur Raja Namrud ialah 30 tahun (tahun pertama menaiki tahta). Ibu nabi Allah Ibrahim membawa lari masuk ke dalam hutan.

    Pada usia 40 tahun, nabi Allah Ibrahim AS diangkat menjadi rasul. Selama 40 tahun itu juga Raja Namrud berkuasa dan mengakui dialah tuhan.

    Hari pertama nabi Allah Ibrahim diangkat menjadi rasul, tahun itu juga baginda pergi menentang kekufuran Raja Namrud. Beliau menuju ke biara Babylon dan menantang satu persatu patung dewa yang diangung²kan oleh penduduk. Sambil mengunyah epal yang dijadikan sebagai sajian kepada patung² tersebut seraya melempar ke arah muka satu persatu sambil berkata "lihatlah, inikah tuhan yang kalian agung²kan selama ini. Dia tidak berani berbuat apa². Dia adalah patung yang kalian bina dengan tangan kalian sendiri". Lalu nabi Allah Ibrahim AS pulang mengambil kapak. Dihancurkan satu persatu sehingga tinggallah patung yang paling besar sekali di dalam taman (biara) Babylon tersebut. Di tangannya, nabi Allah Ibrahim AS meletakkan kapak.

    Dipendekkan cerita.. Nabi Allah Ibrahim AS ditangkap, lalu diikat dan dibakar selama 3 hari dalam keadaan duduk. Allah SWT memerintahkan api menjadi sejuk, tidak membakar satu inci pun kulit maupun bulu roma nabi Allah Ibrahim AS. Setelah 3 hari dibakar, Allah STW memerintahkan Jibril memberitahu nabi Allah Ibrahim AS bagun dari timbunan api tersebut lalu perlahan² pulang ke rumah tanpa berkata².

    Saking hairan dan terkejutnya peristiwa tersebut, Raja Namrud menjadi semakin gelisah dan tertekan. Cakap² orang semakin tersebar bahawa sesungguhnya tuhan nabi Allah Ibrahim AS lebih hebat dari tuhan Raja Namrud. Maka, semakin tertekanlah Raja Namrud memikirkannya. Mahu bagai mana lagi untuk memusnahkan nabi Allah Ibrahim AS, sedangkan unggunan api setinggi bukit juga tidak dapat memusnahkan baginda. Apatah lagi menggunakan pedang dsg.

    Dipendekkan cerita..

    Pada akhir hayat Raja Namrud, Allah SWT mengutuskan seekor lalat lalu memasuki ke dalam kepalanya Raja Namrud melalui hidung lalu menusuk ke dalam otak. Sakitnya tidak terperi, Raja Namrud meronta² selama 3 hari. Menghentak²kan kepala, memukul kepalanya sendiri supaya lalat tersebut keluar. Tidak bisa makan, tidak bisa tidur, tidak bisa apa² melainkan menikmati siksaan Allah SWT selama mana dia menyiksa 3 hari lamanya nabi Allah Ibrahim AS ke dalam api. Maka 3 hari itu juga Allah menyiksanya sehingga dia mati di kamarnya sambil disaksikan oleh semua pembesarnya. Setelah mati, lalat tersebut pun keluar melalui hidung Raja Namrud lalu pergi meninggalkan jasad yang hina. Maka tersebarlah seluruh pelosok negeri iraq bahawa Raja Namrud yang mereka agung²kan telah mati disiksa oleh seekor lalat.

    Allahua'lam..

    BalasHapus
  8. Menurut sejarah kitab kami Yahudi, Namrud/Nimrod bukan mati krn nyamuk.. tp di bunuh olh Esau bin Ishaq As. Saat sedang berburu.

    BalasHapus
  9. Pada Abad 23 SM Di Mesopotamia yang memerintah adalah dari Dinasti Akkad , rajanya adalah Manishtushu tetapi ada juga yang berpendapat bahwa rajanya adalah Rimush.
    Pada abad 20 SM di Mesopotamia yang memerintah adalah dari Dinasti Isin - Larsa yang disebut juga Babilonia Lama.Raja yang memerintah kemungkinan adalah Iddin - dagan , , Samium , Ishme - daggan.Rajanya adalah kemungkinan salah satu dari mereka yang disebut itu.
    Dalam kedua Dinasti itu tidak ada yang bernama Nimrod.Kalaupun kita mempercayai Nimrod anak Kush , ia itu adalah penguasa yang mula - mula sekali.Jadi Tahun yang dicantumkan itu tidak sesuai bukti sejarah Mesopotamia.
    Sedangkan masa hidup Abraham menurut para Ilmuwan yaitu , Kenneth Kitchen , Gleason Archer , Alfred Hoerth dan Ussher adalah pada masa Dinasti Isin - Larsa.
    Maka Nimrod itu yang berkuasa mula - mula sekali di Mesopotamia tidak mungkin bertemu dengan Abraham karena periode waktunya jauh sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Namrudz bisa saja sebuah gelar, bukan nama. Seperti pharaoh

      Hapus
  10. Wallahu a'lamu bish showaab
    Al-Qur'an adalah sumber petunjuk bagi kami dan tak ada keraguan didalamnya..

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Subhanallah... ALLAH yang Maha Kuasa yang berkehendak... Bukan yang lain

    BalasHapus
  13. Subhanallah... ALLAH Maha Kuasa yang berkehendak... Bukan yang lain

    BalasHapus
  14. Ceritanya tidak benar... alkitab mencatat secara lengkap keturunan Sem - abraham... sangat jau perbedaan kelahiran namrud & abraham. Namrud telah menjadi dewa setelah kematiannya karna dia raja & punya kekuasan pertama dalam cerita alkitab,, yg menyebut dirinya Tuhan dalam cerita2 yg lain.. namanya berkembang sekalipun namrud sudah mati & mencapai kejayaannya saat di babel secara turun2 karna namrud telah disebut dewa.. alkitab kitab wahyu menubuatkan tentang iblis yg telah memanfaatkan namrud dari sepanjang sejarahnya untuk menyesatkan banyak orang pada penyembahan berhala & semiramis yg disubutkan dalam kitab wahyu sebagai perempuan pelacur... perempuan yg takut kehilangan tahtanya yg tidak mau mengaku kalau ia seorang janda.

    BalasHapus
  15. Namrudz bisa saja sebuah gelar, sama halnya pharaoh/firaun.
    Nama asli namrud yg dimaksud/yg bertemu dengan nabi abraham/ibrahim alaihisalam , adalah ash zhahakh (sumber:Khasashssul anbiya:ibnu katseer)

    BalasHapus

Copyright @ 2013 Kisah Sejarah Islam.